
STIKES KARYA KESEHATAN KENDARI
( ARTIKELNYA ANAK KESEHATAN KENDARI )
Jumat, 23 Desember 2011
Kamis, 18 Agustus 2011
Praktek DDST Mahasiswa keperawatan kendari
Kamis, 07 April 2011
Jumat, 18 Maret 2011
Minggu, 06 Maret 2011
macam - macam mekanika posisi tubuh
Perawat Setengah Dokter????
Membaca judul diatas, masyarakat umum atau bahkan anda sendiri beranggapan bahwa perawat sudah memiliki kemampuan mendekati dokter, ada yang berpikir perawat sebagai asisten dokter, atau perawat yang sudah mau naik peringkat jadi dokter atau bahkan ada yang tidak mengerti perbedaan perawat dengan dokter. Kita telah mendeklarasikan profesi kita sejajar dengan profesi lain seperti halnya dokter, apoteker dll.
Tetapi pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang masih memanggil kita dengan sebutan "dokter". Sebagian perawat mungkin senang dipanggil seperti itu, bahkan (dibeberapa Balai Pengobatan Umum)ada juga yang malah mengaku-ngaku sebagai dokter, sehingga muncullah istilah setengah dokter.
Inilah salah satu alasan mengapa profesi perawat tidak kunjung muncul kepermukaan. Perawat yang pintar, cerdas, cepat tanggap kalau dipanggil dengan sebutan dokter malah senang. Seharusnya kita memperkenalkan diri sebagai diri sendiri, sehingga masyarakat mengetahui ternyata perawat berbeda dengan dokter dan sejajar dengan profesi lainnya.
Perawat sekarang sudah jauh lebih canggih, pintar, dan dilengkapi dengan skill yang tinggi. Sudah saatnya kita menghargai diri kita secara layak.
Tetapi pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang masih memanggil kita dengan sebutan "dokter". Sebagian perawat mungkin senang dipanggil seperti itu, bahkan (dibeberapa Balai Pengobatan Umum)ada juga yang malah mengaku-ngaku sebagai dokter, sehingga muncullah istilah setengah dokter.
Inilah salah satu alasan mengapa profesi perawat tidak kunjung muncul kepermukaan. Perawat yang pintar, cerdas, cepat tanggap kalau dipanggil dengan sebutan dokter malah senang. Seharusnya kita memperkenalkan diri sebagai diri sendiri, sehingga masyarakat mengetahui ternyata perawat berbeda dengan dokter dan sejajar dengan profesi lainnya.
Perawat sekarang sudah jauh lebih canggih, pintar, dan dilengkapi dengan skill yang tinggi. Sudah saatnya kita menghargai diri kita secara layak.
Teknik perawatan luka
Luka adalah kerusakan anatomi karena hilangnya kontinuitas jaringan oleh sebab dari luar. Luka terbagi menjadi dua : Luka terbuka (Vulnus Appertum) dan Luka tertutup (Vulnus Occlusum).
Macam luka terbuka : Luka iris (Scissum), Tusuk (Ictum), Bakar (Combustio), Lecet (Excoriasi/Abrasio), Tembak (Sclopetum), Laserasi, Penetrasi, Avulsi, Open Fracture dan Luka Gigit (Vulnus Morsum).
Macam luka tertutup : Memar (Contusio), Bula, Hematoma, Sprain, Dislokasi, Close Fracture, Laserasi organ dalam.
Teknik Perawatan Luka
¨ Desinfeksi
¨ Irigasi
¨ Debridement
¨ Perawatan perdarahan
¨ Penjahitan Luka
¨ Bebat Luka
¨ Angkat Jahitan
Desinfeksi (Sin. Antiseptik atau Germisida)
Adalah tindakan dalam melakukan pembebasan bakteri dari lapangan operasi dalam hal ini yaitu luka dan sekitarnya.
Macam bahan desinfeksi: Alkohol 70%, Betadine 10%, Perhidrol 3%, Savlon (Cefrimid +Chlorhexidine), Hibiscrub (Chlorhexidine 4%)
Teknik :
Desinfeksi sekitar luka dengan kasa yang di basahi bahan desinfeksan
Tutup dengan doek steril atau kasa steril
Bila perlu anestesi Lido/Xylo 0,5-1%
Pembersihan Luka :
Adalah mencuci bagian luka
Bahan yang di gunakan : Perhidrol, Savlon, Boor water, Normal Saline, PZ
Bilas dengan garam faali atau boor water
Debridement (Wound Excision)
Adalah membuang jaringan yang mati serta merapikan tepi luka
Memotong dengan menggunakan scalpel atau gunting
Rawat perdarahan dengan meligasi menggunakan cat gut
Perawatan Perdarahan
Adalah suatu tindakan untuk menghentikan proses perdarahan
Yaitu dengan kompresi lokal atau ligasi pembuluh darah atau jaringan sekitar perdarahan
Penjahitan luka
Penjahitan luka membutuhkan beberapa persiapan baik alat, bahan serta beberapa peralatan lain. Urutan teknik juga harus dimengerti oleh operator serta asistennya.
Alat, bahan dan perlengkapan yang di butuhkan
Alat yang dibutuhkan :
Naald Voeder ( Needle Holder ) atau pemegang jarum biasanya satu buah.
Pinset Chirrurgis atau pinset Bedah satu buah
Gunting benang satu buah.
Jarum jahit, tergantung ukuran cukup dua buah saja.
Bahan yang dibutuhkan :
Benang jahit Seide atau silk
Benang Jahit Cat gut chromic dan plain.
Lain-lain :
Doek lubang steril
Kasa steril
Handscoon steril
Operasi teknik :
Urutan teknik penjahitan luka ( suture techniques)
1. Persiapan alat dan bahan
2. Persiapan asisten dan operator
3. Desinfeksi lapangan operasi
4. Anestesi lapangan operasi
5. debridement dan eksisi tepi luka
6. penjahitan luka
7. perawatan luka
Macam-macam jahitan luka :
1. Jahitan Simpul Tunggal
Sinonim : Jahitan Terputus Sederhana, Simple Inerrupted Suture
Merupakan jenis jahitan yang sering dipakai. digunakan juga untuk jahitan situasi.
Teknik :
– Melakukan penusukan jarum dengan jarak antara setengah sampai 1 cm ditepi luka dan sekaligus mengambil jaringan subkutannya sekalian dengan menusukkan jarum secara tegak lurus pada atau searah garis luka.
- Simpul tunggal dilakukan dengan benang absorbable denga jarak antara 1cm.
- Simpul di letakkan ditepi luka pada salah satu tempat tusukan
- Benang dipotong kurang lebih 1 cm.
2. Jahitan matras Horizontal
Sinonim : Horizontal Mattress suture, Interrupted mattress
Jahitan dengan melakukan penusukan seperti simpul, sebelum disimpul dilanjutkan dengan penusukan sejajar sejauh 1 cm dari tusukan pertama. Memberikan hasil jahitan yang kuat.
3. Jahitan Matras Vertikal
Sinonim : Vertical Mattress suture, Donati, Near to near and far to far
Jahitan dengan menjahit secara mendalam dibawah luka kemudian dilanjutkan dengan menjahit tepi-tepi luka. Biasanya menghasilkan penyembuhan luka yang cepat karena di dekatkannya tepi-tepi luka oleh jahitan ini.
4. Jahitan Matras Modifikasi
Sinonim : Half Burried Mattress Suture
Modifikasi dari matras horizontal tetapi menjahit daerah luka seberangnya pada daerah subkutannya.
5. Jahitan Jelujur sederhana
Sinonim : Simple running suture, Simple continous, Continous over and ove
Jahitan ini sangat sederhana, sama dengan kita menjelujur baju. Biasanya menghasilkan hasiel kosmetik yang baik, tidak disarankan penggunaannya pada jaringan ikat yang longgar.
6. Jahitan Jelujur Feston
Sinonim : Running locked suture, Interlocking suture
Jahitan kontinyu dengan mengaitkan benang pada jahitan sebelumnya, biasa sering dipakai pada jahitan peritoneum. Merupakan variasi jahitan jelujur biasa.
7. Jahitan Jelujur horizontal
Sinonim : Running Horizontal suture
Jahitan kontinyu yang diselingi dengan jahitan arah horizontal.
8. Jahitan Simpul Intrakutan
Sinonim : Subcutaneus Interupted suture, Intradermal burried suture, Interrupted dermal stitch.
Jahitan simpul pada daerah intrakutan, biasanya dipakai untuk menjahit area yang dalam kemudian pada bagian luarnya dijahit pula dengan simpul sederhana.
9. Jahitan Jelujur Intrakutan
Sinonim : Running subcuticular suture, Jahitan jelujur subkutikular
Jahitan jelujur yang dilakukan dibawah kulit, jahitan ini terkenal menghasilkan kosmetik yang baik
-Tutup atau Bebat Luka
-Setelah luka di jahit dengan rapi di bersihkan dengan desinfeksan (beri salep)
-Tutup luka dengan kasa steril yang dibasahi dengan betadine
-Lekatkan dengan plester atau hipafix ( bila perlu diikat dengan Verban)
Angkat Jahitan :
Adalah proses pengambilan benang pada luka
Berdasarkan lokasi dan hari tindakan:
¨ Muka atau leher hari ke 5
¨ Pereut hari ke7-10
¨ Telapak tangan 10
¨ Jari tangan hari ke 10
¨ Tungkai atas hari ke 10
¨ Tungkai bawah 10-14
¨ Dada hari ke 7
¨ Punggung hari ke 10-14
Sumber :
1. Padilla RS. Dermabrasi. Dalam : wheeland RG. Cutaneous Surgery. WB Saunders. Philadelphia. 1994 : p. 479-90
2. Alt Th, Coleman WP, Hanke CW, Yarborough JM. Dermabration. Dalam : Coleman WP, Hanke CW, Alt TH, Asken S. Cosmetic Surgery of the skin principles And Techniques. 1991 : p.147-95
3. Thompson, J. A Practical Guide to Wound Care.REgitered Nursing. 2000 : p. 48-50
Macam luka terbuka : Luka iris (Scissum), Tusuk (Ictum), Bakar (Combustio), Lecet (Excoriasi/Abrasio), Tembak (Sclopetum), Laserasi, Penetrasi, Avulsi, Open Fracture dan Luka Gigit (Vulnus Morsum).
Macam luka tertutup : Memar (Contusio), Bula, Hematoma, Sprain, Dislokasi, Close Fracture, Laserasi organ dalam.
Teknik Perawatan Luka
¨ Desinfeksi
¨ Irigasi
¨ Debridement
¨ Perawatan perdarahan
¨ Penjahitan Luka
¨ Bebat Luka
¨ Angkat Jahitan
Desinfeksi (Sin. Antiseptik atau Germisida)
Adalah tindakan dalam melakukan pembebasan bakteri dari lapangan operasi dalam hal ini yaitu luka dan sekitarnya.
Macam bahan desinfeksi: Alkohol 70%, Betadine 10%, Perhidrol 3%, Savlon (Cefrimid +Chlorhexidine), Hibiscrub (Chlorhexidine 4%)
Teknik :
Desinfeksi sekitar luka dengan kasa yang di basahi bahan desinfeksan
Tutup dengan doek steril atau kasa steril
Bila perlu anestesi Lido/Xylo 0,5-1%
Pembersihan Luka :
Adalah mencuci bagian luka
Bahan yang di gunakan : Perhidrol, Savlon, Boor water, Normal Saline, PZ
Bilas dengan garam faali atau boor water
Debridement (Wound Excision)
Adalah membuang jaringan yang mati serta merapikan tepi luka
Memotong dengan menggunakan scalpel atau gunting
Rawat perdarahan dengan meligasi menggunakan cat gut
Perawatan Perdarahan
Adalah suatu tindakan untuk menghentikan proses perdarahan
Yaitu dengan kompresi lokal atau ligasi pembuluh darah atau jaringan sekitar perdarahan
Penjahitan luka
Penjahitan luka membutuhkan beberapa persiapan baik alat, bahan serta beberapa peralatan lain. Urutan teknik juga harus dimengerti oleh operator serta asistennya.
Alat, bahan dan perlengkapan yang di butuhkan
Alat yang dibutuhkan :
Naald Voeder ( Needle Holder ) atau pemegang jarum biasanya satu buah.
Pinset Chirrurgis atau pinset Bedah satu buah
Gunting benang satu buah.
Jarum jahit, tergantung ukuran cukup dua buah saja.
Bahan yang dibutuhkan :
Benang jahit Seide atau silk
Benang Jahit Cat gut chromic dan plain.
Lain-lain :
Doek lubang steril
Kasa steril
Handscoon steril
Operasi teknik :
Urutan teknik penjahitan luka ( suture techniques)
1. Persiapan alat dan bahan
2. Persiapan asisten dan operator
3. Desinfeksi lapangan operasi
4. Anestesi lapangan operasi
5. debridement dan eksisi tepi luka
6. penjahitan luka
7. perawatan luka
Macam-macam jahitan luka :
1. Jahitan Simpul Tunggal
Sinonim : Jahitan Terputus Sederhana, Simple Inerrupted Suture
Merupakan jenis jahitan yang sering dipakai. digunakan juga untuk jahitan situasi.
Teknik :
– Melakukan penusukan jarum dengan jarak antara setengah sampai 1 cm ditepi luka dan sekaligus mengambil jaringan subkutannya sekalian dengan menusukkan jarum secara tegak lurus pada atau searah garis luka.
- Simpul tunggal dilakukan dengan benang absorbable denga jarak antara 1cm.
- Simpul di letakkan ditepi luka pada salah satu tempat tusukan
- Benang dipotong kurang lebih 1 cm.
2. Jahitan matras Horizontal
Sinonim : Horizontal Mattress suture, Interrupted mattress
Jahitan dengan melakukan penusukan seperti simpul, sebelum disimpul dilanjutkan dengan penusukan sejajar sejauh 1 cm dari tusukan pertama. Memberikan hasil jahitan yang kuat.
3. Jahitan Matras Vertikal
Sinonim : Vertical Mattress suture, Donati, Near to near and far to far
Jahitan dengan menjahit secara mendalam dibawah luka kemudian dilanjutkan dengan menjahit tepi-tepi luka. Biasanya menghasilkan penyembuhan luka yang cepat karena di dekatkannya tepi-tepi luka oleh jahitan ini.
4. Jahitan Matras Modifikasi
Sinonim : Half Burried Mattress Suture
Modifikasi dari matras horizontal tetapi menjahit daerah luka seberangnya pada daerah subkutannya.
5. Jahitan Jelujur sederhana
Sinonim : Simple running suture, Simple continous, Continous over and ove
Jahitan ini sangat sederhana, sama dengan kita menjelujur baju. Biasanya menghasilkan hasiel kosmetik yang baik, tidak disarankan penggunaannya pada jaringan ikat yang longgar.
6. Jahitan Jelujur Feston
Sinonim : Running locked suture, Interlocking suture
Jahitan kontinyu dengan mengaitkan benang pada jahitan sebelumnya, biasa sering dipakai pada jahitan peritoneum. Merupakan variasi jahitan jelujur biasa.
7. Jahitan Jelujur horizontal
Sinonim : Running Horizontal suture
Jahitan kontinyu yang diselingi dengan jahitan arah horizontal.
8. Jahitan Simpul Intrakutan
Sinonim : Subcutaneus Interupted suture, Intradermal burried suture, Interrupted dermal stitch.
Jahitan simpul pada daerah intrakutan, biasanya dipakai untuk menjahit area yang dalam kemudian pada bagian luarnya dijahit pula dengan simpul sederhana.
9. Jahitan Jelujur Intrakutan
Sinonim : Running subcuticular suture, Jahitan jelujur subkutikular
Jahitan jelujur yang dilakukan dibawah kulit, jahitan ini terkenal menghasilkan kosmetik yang baik
-Tutup atau Bebat Luka
-Setelah luka di jahit dengan rapi di bersihkan dengan desinfeksan (beri salep)
-Tutup luka dengan kasa steril yang dibasahi dengan betadine
-Lekatkan dengan plester atau hipafix ( bila perlu diikat dengan Verban)
Angkat Jahitan :
Adalah proses pengambilan benang pada luka
Berdasarkan lokasi dan hari tindakan:
¨ Muka atau leher hari ke 5
¨ Pereut hari ke7-10
¨ Telapak tangan 10
¨ Jari tangan hari ke 10
¨ Tungkai atas hari ke 10
¨ Tungkai bawah 10-14
¨ Dada hari ke 7
¨ Punggung hari ke 10-14
Sumber :
1. Padilla RS. Dermabrasi. Dalam : wheeland RG. Cutaneous Surgery. WB Saunders. Philadelphia. 1994 : p. 479-90
2. Alt Th, Coleman WP, Hanke CW, Yarborough JM. Dermabration. Dalam : Coleman WP, Hanke CW, Alt TH, Asken S. Cosmetic Surgery of the skin principles And Techniques. 1991 : p.147-95
3. Thompson, J. A Practical Guide to Wound Care.REgitered Nursing. 2000 : p. 48-50
Macam-macam Posisi dalam Mekanika Tubuh
1. Posisi Fowler
Posisi fowler adalah posisi setengah duduk a.tau duduk, di mana bagian kepala tempat tidur lebih tinggi atau dinaikan. Posisi ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien. Cara:
1. Dudukkan pasien
2. Berikan sandaran pada tempat tidur pasien atau atur tempat tidur, untuk posisi semifowler (30-45 derajat) dan untuk fowler (90 derajat)
3. Anjurkan pasien untuk tetap berbaring setengah duduk
2. Posisi Sim
Posisi sim adalah posisi miring ke kanan atau miring ke kiri. Posisi ini dilakukan untuk memberi kenyamanan dan memberikan obat per anus (supositoria).
Cara:
1. Pasien dalam keadaan berbaring, kemudian miringkan ke kiri dengan posisi badan setengah telungkup dan kaki kiri lurus lutut. Paha kanan ditekuk diarahkan ke dada
2. Tangan kiri diatas kcpala atau di belakang punggung dan tangan kanan di atas tempat tidur
3. Bila pasien miring ke kanan dengan posisi badan setengah telungkup dan kaki kanan lurus, lutut, dan paha kiri ditekuk diarahkan ke dada
4. Tangan kanan di atas kepala atau di belakang punggung dan tangan kiri di atas tempat tidur
3. Posisi Trendelenburg
posisi pasiom berbaring di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah daripada bagian kaki. Posisi ini dilakukan untuk mdancarkan perdaran darah ke otak.
Cara:
1. Pasien dalam keadaan be;rbaring telentang, letakan bantal di antara kepala dan ujung tempati tidur pasien, dan berikan bantal dibawah lipatan lutut.
2. Berikan balok penopang pada bagian kaki tempat tidur atau atur tempat tidur khusus dcngan meninggikan bagian kaki pasien.
4. Posisi Dorsal Recumbent
Pada posisi ini pasien berbaring tele;ntang dengan kedua lutut ficksi (ditarik atau direnggangkan) di atas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk merawat dan memc;riksa genitalia scrta proses persalinan.
Cara:
1. Pasien dalam keadaan berbaring telentang, pakaian bawah di buka
2. Tekuk lutut, renggangkan paha, telapak kaki menghadap ke tempat tidur dan renggangkan kedua kaki.
3. Pasang selimut
5. Posisi Litotomi
Posisi berbaring telentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya ke atas bagian perut. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa genitalia pada proses persalinan, dan memasang alat kontrasepsi.
Cara:
1. Pasien dalam kcadaan berbaring telentang, kemudian angkat kedua paha dan tarik ke arah perut
2. Tungkai bawah membentuk sudut 90 derajat terhadap paha
3. Letakkan bagian lutut/kaki pada tempat tidur khusus untuk posisi lithotomic
4. Pasang selimut
6. Posisi Genu Pectoral
Pada posisi ini pasien menungging dengan kcdua kaki ditekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk mcmc;riksa daerah rektum dan sigmoid.
Cara:
1. Anjurkan pasien untuk posisi menungging dengan kedua kaki ditekuk dan dada mencmpel pada kasur tempat tidur.
2. Pasang selimut pada pasien.
Posisi fowler adalah posisi setengah duduk a.tau duduk, di mana bagian kepala tempat tidur lebih tinggi atau dinaikan. Posisi ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien. Cara:
1. Dudukkan pasien
2. Berikan sandaran pada tempat tidur pasien atau atur tempat tidur, untuk posisi semifowler (30-45 derajat) dan untuk fowler (90 derajat)
3. Anjurkan pasien untuk tetap berbaring setengah duduk
2. Posisi Sim
Posisi sim adalah posisi miring ke kanan atau miring ke kiri. Posisi ini dilakukan untuk memberi kenyamanan dan memberikan obat per anus (supositoria).
Cara:
1. Pasien dalam keadaan berbaring, kemudian miringkan ke kiri dengan posisi badan setengah telungkup dan kaki kiri lurus lutut. Paha kanan ditekuk diarahkan ke dada
2. Tangan kiri diatas kcpala atau di belakang punggung dan tangan kanan di atas tempat tidur
3. Bila pasien miring ke kanan dengan posisi badan setengah telungkup dan kaki kanan lurus, lutut, dan paha kiri ditekuk diarahkan ke dada
4. Tangan kanan di atas kepala atau di belakang punggung dan tangan kiri di atas tempat tidur
3. Posisi Trendelenburg
posisi pasiom berbaring di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah daripada bagian kaki. Posisi ini dilakukan untuk mdancarkan perdaran darah ke otak.
Cara:
1. Pasien dalam keadaan be;rbaring telentang, letakan bantal di antara kepala dan ujung tempati tidur pasien, dan berikan bantal dibawah lipatan lutut.
2. Berikan balok penopang pada bagian kaki tempat tidur atau atur tempat tidur khusus dcngan meninggikan bagian kaki pasien.
4. Posisi Dorsal Recumbent
Pada posisi ini pasien berbaring tele;ntang dengan kedua lutut ficksi (ditarik atau direnggangkan) di atas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk merawat dan memc;riksa genitalia scrta proses persalinan.
Cara:
1. Pasien dalam keadaan berbaring telentang, pakaian bawah di buka
2. Tekuk lutut, renggangkan paha, telapak kaki menghadap ke tempat tidur dan renggangkan kedua kaki.
3. Pasang selimut
5. Posisi Litotomi
Posisi berbaring telentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya ke atas bagian perut. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa genitalia pada proses persalinan, dan memasang alat kontrasepsi.
Cara:
1. Pasien dalam kcadaan berbaring telentang, kemudian angkat kedua paha dan tarik ke arah perut
2. Tungkai bawah membentuk sudut 90 derajat terhadap paha
3. Letakkan bagian lutut/kaki pada tempat tidur khusus untuk posisi lithotomic
4. Pasang selimut
6. Posisi Genu Pectoral
Pada posisi ini pasien menungging dengan kcdua kaki ditekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk mcmc;riksa daerah rektum dan sigmoid.
Cara:
1. Anjurkan pasien untuk posisi menungging dengan kedua kaki ditekuk dan dada mencmpel pada kasur tempat tidur.
2. Pasang selimut pada pasien.
Cara menghitung tetesan infus
Salah satu keterampilan yang harus anda miliki sebagai seorang perawat adalah kemampuan anda untuk menentukan jumlah tetesan infus dalam tiap menit kepada klien. bagi anda yang sudah mengerti dan memahami berarti nilai tambah buat anda. tapi kalau masih belum paham, bisa anda pelajari kasus dibawah ini.
Contoh kasus
Dokter meresepkan kebutuhan cairan RL pada An.B 5cc/kg BB/jam. Faktor drops 20 tetes/menit dan berat badan pasien 18 kg. Berapa tetes/menit cairan tersebut diberikan?
Strategi menjawab kasus
1. Ketahui jumlah cairan yang akan diberikan
2. konversi jam ke menit (1 jam = 60 menit)
3. masukkan kedalam rumus (Jumlah cairan yang dibutuhkan dikali BB dibagi 3 (60/20=3)
Jadi jawabannya: 5 x 18 : 3 = 30 tetes/menit
Dokter meresepkan kebutuhan cairan Nacl 0,9 % pada Tn D 1000 ml/12 jam. faktor drops (tetes) 15 tetes/1 ml. berapa tetes per menit cairan tersebut diberikan?
Strategi menjawab kasus
1. Ketahui jumlah cairan yang akan diberikan
2. konversi jam ke menit (1 jam = 60 menit)
3. masukkan kedalam rumus (Jumlah cairan yang dibutuhkan dikali dengan faktor drips, lalu dibagi dengan lamanya pemberian)
Jadi jawabannya adalah (1000 x 15)/(12 x 60) = 15.000/720 = 20.86 dibulatkan jadi 21
Cairan tersebut harus diberikan 21 tetes/menit.
Contoh kasus
Dokter meresepkan kebutuhan cairan RL pada An.B 5cc/kg BB/jam. Faktor drops 20 tetes/menit dan berat badan pasien 18 kg. Berapa tetes/menit cairan tersebut diberikan?
Strategi menjawab kasus
1. Ketahui jumlah cairan yang akan diberikan
2. konversi jam ke menit (1 jam = 60 menit)
3. masukkan kedalam rumus (Jumlah cairan yang dibutuhkan dikali BB dibagi 3 (60/20=3)
Jadi jawabannya: 5 x 18 : 3 = 30 tetes/menit
Dokter meresepkan kebutuhan cairan Nacl 0,9 % pada Tn D 1000 ml/12 jam. faktor drops (tetes) 15 tetes/1 ml. berapa tetes per menit cairan tersebut diberikan?
Strategi menjawab kasus
1. Ketahui jumlah cairan yang akan diberikan
2. konversi jam ke menit (1 jam = 60 menit)
3. masukkan kedalam rumus (Jumlah cairan yang dibutuhkan dikali dengan faktor drips, lalu dibagi dengan lamanya pemberian)
Jadi jawabannya adalah (1000 x 15)/(12 x 60) = 15.000/720 = 20.86 dibulatkan jadi 21
Cairan tersebut harus diberikan 21 tetes/menit.
Selasa, 11 Mei 2010
9 Tips Memperbaiki Pribadi
Ada satu hal yang tidak bisa kita percepat atau perlambat dan bila telah lewat tidak akan kembali dan yang belum kita lewati masih misterius adalah waktu.
Setiap hari kita selalu beraktifitas rutin baik sebagai karyawan maupun wirausaha ataupun profesi lain.
Tidak jarang merasa bosan, jenuh, dan hilang motivasi, inilah perubahan yang kadang naik dan kadang turun sesuai keadaan dan suasana yang berlangsung.
Namun ada hal hal yang perlu diingat ataupun dilakukan agar tetap bersemangat dalam mengisi hari-hari agar selalu berdampak positif.
Berikut ini ada 9 resep yang mungkin bisa membantu, antara lain:
01. Merubah jalan perasaan
Ada kalanya kita bertindak berdasarkan perasaan, sehingga suasana hati sangat mempengaruhi tindakan kita, Sebagai contoh, saat bersedih mungkin akan mempengaruhi daya kerja seseorang, karena itu bagaimana sebisa mungkin kita isi perasaan dengan hal-hal yang berorientasi positif. Sesuatu yang berdasarkan naluri atau hati nurani yang pada dasarnya manusia mempunyai naluri atau hati nurani yang baik, karena itu selalu usahakan agar energi positif dari perasaan yang selalu positif, jauh dari dengki,dendam,iri,dan penyakin hati lainya akan menumbuhkan perasaan yang sehat dan otomatis menciptakan energy positif dan sehat sehingga daya kerja kita sehati-haripun maksimal.Ciptakan situasi yang kondusif dan positif
02. Merubah cara berfikir
Cara berfikir yang cenderung negatif atau prasangka buruk atau fikiran yang berisi hal-hal yang bisa merugikan diri sendiri atau orang lain bisa membahayakan kesehatan dan jiwa seseorang. Berfikirlah seakan masa lampau yang sudah lewat sebagai modal inspirasi untuk berbuat lebih baik dimasa sekarang maupun esok. Fikiran tentang pengembangan diri terhadap perkembangan lingkungan sekitar akan menjadi pemacu semangat dan kreatifitas seseorang. Tambah pengetahuan dibidang apapun dengan melihat,mendengarkan dan membaca, bahkan kata ilmuwan menulis atau corat-coret bisa menghilangkan stress dan mendatangkan inspirasi baru.
03. Merubah cara pandang terhadap orang lain
Dalam pergaulan sehari-hari usahakan berpandangan positif terhadap orang, walaupun memang tidak sedikit orang yang memandang sinis,melecehkan ataupun sentimentalis namun bila anda tetap punya prinsip hidup sendiri berdasarkan hati nurani anda. Selalu mengikuti arah orang lain tanpa simbol keberadaan anda sendiri membuat anda tidak berharga, jika anda tidak menghargai diri anda bagaimana orang lain menghargai anda?
04. Merubah pikiran tentang uang
Berbagai cara orang untuk mendapatkan uang, namun tetap harus punya prinsip bahwa uang adalah sebuah alat penyampaian bukan tujuan dari penyampaian. Contoh untuk bertahan hidup orang perlu uang untuk makan dan minum maka gunakan uang sekedarnya bukan tujuan orang makan dan minum untuk uang, ubah cara befikir. Uang sebagai alat bukan Tujuan.Jika sebagai alat gunakan pada proporsinya.
05. Merubah cara penghargaan diri
Anda berharga dan istimewa, karena itu adalah pengharagaan diri yang tertinggi. Sering mengeluh terhadap segala hal kurang baik. Orang akan berfikir rumput tetangga tampak lebih hijau, itu hanya cara pandang orang yang berbeda. Contoh: Anjing dan belalang berlomba, dan menurut aturan Anjing siapa yang lompatanya tertinggi itu yang juara,saat lompatan Anjing lebih tinggi dari belalang , maka Anjing juara karena lomba berdasarkan aturan Anjing, Namun bila belalang yang punya aturan tinggi lompatan berbanding dengan besar tubuh masing-masing maka lompatan belalang yang tertinggi. Maka belalang juara. So hargailah diri sendiri dengan mengalahkan diri sendiri, bukan orang lain.
06. Merubah cara berkreasi
Tambahlah pengetahuan dan pengalaman baik dengan berbagai sumber, bisa dari buku-buku bacaan, film-film, cerita fiksi maupun non fiksi, cerita sejarah hidup orang terdahulu , kitab-kitab dan bertukar fikiran dengan orang lain yang bisa dijadikan suri tauladan. Akan otomatis menambah daya kreasi dan berfikir positif. Kata pepatah belajarlah selama hayat masih dikandung badan. Tidak ada kata tua atau terlambat untuk belajar hal-hal baru kearah lebih baik.Sumber yang positif akan menghasilkan kreasi yang positif pula.
07. Merubah cara pandang kesehatan diri
Kesehatan itu sangat berharga, akan terasa dan terlihat bila kita sakit. Maka gunakan sehat sebelum sakit, dan gunakan sebagian waktu luang untuk berolah raga, secukupnya saja. Terlalu diporsir juga kurang baik, beri kesempatan metabolisme tubuh untuk mengolahnya. Intinya jangan tidak berolah raga sama sekali. Ada pepatah dalam jasmani yang sehat terdapat pula rohani yang sehat.
08. Merubah apa yang dimakan
Kata orang bijak, makanlah selagi lapar dan minumlah selagi haus. Dalam arti makan dan minumlah tanpa harus berlebihan. Karena itu dalam umat muslim juga ada acara puasa selama satu bulan, itu berarti Tuhan pun mengingatkan pada kita untuk memberi istirahat pada tubuh yang selalu digunakan untuk mengolah makanan. selain merubah cara pandang terhadap sesama berdasarkan dari kita makan.Apa yang dimakan pun harus diperhatikan, Contoh ungkapan ,makan ikan jangan semuanya dimakan, karena didalamnya ada tulang duri dan kotoran.
09. Merubah cara memperhatikan lingkungan
Kata orang bijak, melihat dan memperhatikan itu berbeda. Melihat belum tentu memperhatikan sedangkan memperhatikan sudah pasti melihat. Maka perhatikanlah lingkungan anda berada. Menciptakan suasana positif dan stabil akan menumbuhkan ide-ide positif dan mudah berkreasi. Kreasi dari fikiran positif akan menghasilkan yang positif pula, pun sebaliknya.
Setiap hari kita selalu beraktifitas rutin baik sebagai karyawan maupun wirausaha ataupun profesi lain.
Tidak jarang merasa bosan, jenuh, dan hilang motivasi, inilah perubahan yang kadang naik dan kadang turun sesuai keadaan dan suasana yang berlangsung.
Namun ada hal hal yang perlu diingat ataupun dilakukan agar tetap bersemangat dalam mengisi hari-hari agar selalu berdampak positif.
Berikut ini ada 9 resep yang mungkin bisa membantu, antara lain:
01. Merubah jalan perasaan
Ada kalanya kita bertindak berdasarkan perasaan, sehingga suasana hati sangat mempengaruhi tindakan kita, Sebagai contoh, saat bersedih mungkin akan mempengaruhi daya kerja seseorang, karena itu bagaimana sebisa mungkin kita isi perasaan dengan hal-hal yang berorientasi positif. Sesuatu yang berdasarkan naluri atau hati nurani yang pada dasarnya manusia mempunyai naluri atau hati nurani yang baik, karena itu selalu usahakan agar energi positif dari perasaan yang selalu positif, jauh dari dengki,dendam,iri,dan penyakin hati lainya akan menumbuhkan perasaan yang sehat dan otomatis menciptakan energy positif dan sehat sehingga daya kerja kita sehati-haripun maksimal.Ciptakan situasi yang kondusif dan positif
02. Merubah cara berfikir
Cara berfikir yang cenderung negatif atau prasangka buruk atau fikiran yang berisi hal-hal yang bisa merugikan diri sendiri atau orang lain bisa membahayakan kesehatan dan jiwa seseorang. Berfikirlah seakan masa lampau yang sudah lewat sebagai modal inspirasi untuk berbuat lebih baik dimasa sekarang maupun esok. Fikiran tentang pengembangan diri terhadap perkembangan lingkungan sekitar akan menjadi pemacu semangat dan kreatifitas seseorang. Tambah pengetahuan dibidang apapun dengan melihat,mendengarkan dan membaca, bahkan kata ilmuwan menulis atau corat-coret bisa menghilangkan stress dan mendatangkan inspirasi baru.
03. Merubah cara pandang terhadap orang lain
Dalam pergaulan sehari-hari usahakan berpandangan positif terhadap orang, walaupun memang tidak sedikit orang yang memandang sinis,melecehkan ataupun sentimentalis namun bila anda tetap punya prinsip hidup sendiri berdasarkan hati nurani anda. Selalu mengikuti arah orang lain tanpa simbol keberadaan anda sendiri membuat anda tidak berharga, jika anda tidak menghargai diri anda bagaimana orang lain menghargai anda?
04. Merubah pikiran tentang uang
Berbagai cara orang untuk mendapatkan uang, namun tetap harus punya prinsip bahwa uang adalah sebuah alat penyampaian bukan tujuan dari penyampaian. Contoh untuk bertahan hidup orang perlu uang untuk makan dan minum maka gunakan uang sekedarnya bukan tujuan orang makan dan minum untuk uang, ubah cara befikir. Uang sebagai alat bukan Tujuan.Jika sebagai alat gunakan pada proporsinya.
05. Merubah cara penghargaan diri
Anda berharga dan istimewa, karena itu adalah pengharagaan diri yang tertinggi. Sering mengeluh terhadap segala hal kurang baik. Orang akan berfikir rumput tetangga tampak lebih hijau, itu hanya cara pandang orang yang berbeda. Contoh: Anjing dan belalang berlomba, dan menurut aturan Anjing siapa yang lompatanya tertinggi itu yang juara,saat lompatan Anjing lebih tinggi dari belalang , maka Anjing juara karena lomba berdasarkan aturan Anjing, Namun bila belalang yang punya aturan tinggi lompatan berbanding dengan besar tubuh masing-masing maka lompatan belalang yang tertinggi. Maka belalang juara. So hargailah diri sendiri dengan mengalahkan diri sendiri, bukan orang lain.
06. Merubah cara berkreasi
Tambahlah pengetahuan dan pengalaman baik dengan berbagai sumber, bisa dari buku-buku bacaan, film-film, cerita fiksi maupun non fiksi, cerita sejarah hidup orang terdahulu , kitab-kitab dan bertukar fikiran dengan orang lain yang bisa dijadikan suri tauladan. Akan otomatis menambah daya kreasi dan berfikir positif. Kata pepatah belajarlah selama hayat masih dikandung badan. Tidak ada kata tua atau terlambat untuk belajar hal-hal baru kearah lebih baik.Sumber yang positif akan menghasilkan kreasi yang positif pula.
07. Merubah cara pandang kesehatan diri
Kesehatan itu sangat berharga, akan terasa dan terlihat bila kita sakit. Maka gunakan sehat sebelum sakit, dan gunakan sebagian waktu luang untuk berolah raga, secukupnya saja. Terlalu diporsir juga kurang baik, beri kesempatan metabolisme tubuh untuk mengolahnya. Intinya jangan tidak berolah raga sama sekali. Ada pepatah dalam jasmani yang sehat terdapat pula rohani yang sehat.
08. Merubah apa yang dimakan
Kata orang bijak, makanlah selagi lapar dan minumlah selagi haus. Dalam arti makan dan minumlah tanpa harus berlebihan. Karena itu dalam umat muslim juga ada acara puasa selama satu bulan, itu berarti Tuhan pun mengingatkan pada kita untuk memberi istirahat pada tubuh yang selalu digunakan untuk mengolah makanan. selain merubah cara pandang terhadap sesama berdasarkan dari kita makan.Apa yang dimakan pun harus diperhatikan, Contoh ungkapan ,makan ikan jangan semuanya dimakan, karena didalamnya ada tulang duri dan kotoran.
09. Merubah cara memperhatikan lingkungan
Kata orang bijak, melihat dan memperhatikan itu berbeda. Melihat belum tentu memperhatikan sedangkan memperhatikan sudah pasti melihat. Maka perhatikanlah lingkungan anda berada. Menciptakan suasana positif dan stabil akan menumbuhkan ide-ide positif dan mudah berkreasi. Kreasi dari fikiran positif akan menghasilkan yang positif pula, pun sebaliknya.
Tips Baca Pribadi Seseorang Melalui Tulisan
Ingin tahu mengapa banyak perusahaan yang menetapkan surat lamaran kerja ditulis dengan tangan?? jawabannya yang pasti hanya 1. Mereka ingin mengenali kepribadian Anda sebagai karyawan baru.
Nah sebelum kepribadian Anda dibaca orang lain, lebih baik mungkin Anda pelajari dulu bagaimana sebenarnya kepribadian Anda bila dilihat dari tulisan Anda. Silahkan tulis nama dan tanggal lahir serta nama kedua orang tua Anda pada secarik kertas, lalu baca penjelasan kami dibawah ini :
1. Kalau tulisan anda besar. Anda gemar berpikir muluk-muluk. Anda adalah orang yang senang diperhatikan
2. Kalau tulisan anda kecil. Anda tertarik sama hal-hal detail, dan anda tidak suka diperhatikan banyak orang
3. Kalau tulisan anda miring ke kanan. Anda gemar menunjukkan perasaan anda. Anda suka bergaul, aktif dan terus bergerak
4. Kalau tulisan anda miring ke kiri. Anda suka menyimpan emosi. Anda kurang suka keluar dan menghadapi dunia
5. Kalau tulisan anda miring ke atas. Berarti anda optimis
6. Kalau tulisan anda miring ke bawah. Anda capai atau sedih karena suatu hal
7. Kalau tulisan anda tegak lurus. Anda netral dan tidak emosional tentang berbagai masalah. Anda bisa mengandalkan diri sendiri, tenang dan bisa mengendalikan diri
8. Kalau tulisan anda miring ke segala arah. Anda adalah orang yang sulit diramalkan. Anda belum memutuskan kemana arah tujuan anda dalam hidup (Biasanya dimiliki oleh remaja)
9. Kalau tulisan anda sempit. Anda cenderung ekonomis dan punya pandangan yang ”sempit” terhadap berbagai masalah.
10. Kalau tulisan anda lebar, anda sepertinya memiliki kecenderungan untuk sulit bisa diatur dalam peraturan, hukum, norma. Anda merasa terus menerus membutuhkan ruangan untuk bergerak dan berpikir dengan bebas.
11. Kalau tulisan anda gelap (nulisnya terlalu menekan), anda adalah seseorang yang bertekad bulat dan tertarik bwat melakukan sesuatu. Bisa jadi ini karena anda merasa dibawah tekanan buat menyelesaikan semua masalah
12. Kalau tulisan anda ringan (soalnya nulisnya nggan nekan), anda adalah seseorang yang nggak suka kekerasan, suara-suara keras, dan sinar terang. Anda sensitif, halus dan cepat mengerti
13. Kalau huruf-huruf anda nggak nyambung. Ini berarti anda orangnya berkonsentrasi pada detail, dan bukan gambar keseluruhan, anda punya ide-ide original
14. Kalau huruf-huruf anda nyambung, anda berarti menyukai logika dan aturan. Anda pandai dalam memahami hubungan dan bagaimana semua hal saling berhubungan
15. Kalau tulisan anda renggang-renggang, ini artinya anda butuh ruangan. Kadang- kadang anda tampak tersingkir. Anda berpikir jernih dan punya pikiran yang nggak macem macem
16. Kalau tulisan anda dempet-dempet, anda adalah orang yang suka sekali bergaul dan suka berkumpul dengan banyak orang.
17. Kalau anda punya cara nggak biasa dalam mencoret huruf ‘t’ dan memberi titik pada huruf ‘i’, berarti anda orang yang kreatif
18. Kalau huruf-huruf yang seharusnya tertutup -seperti ‘a’, ‘b’, ‘d’, ‘o’ dan ‘p’- dalam tulisan anda terbuka, anda orang yang berpikiran terbuka.
Nah sebelum kepribadian Anda dibaca orang lain, lebih baik mungkin Anda pelajari dulu bagaimana sebenarnya kepribadian Anda bila dilihat dari tulisan Anda. Silahkan tulis nama dan tanggal lahir serta nama kedua orang tua Anda pada secarik kertas, lalu baca penjelasan kami dibawah ini :
1. Kalau tulisan anda besar. Anda gemar berpikir muluk-muluk. Anda adalah orang yang senang diperhatikan
2. Kalau tulisan anda kecil. Anda tertarik sama hal-hal detail, dan anda tidak suka diperhatikan banyak orang
3. Kalau tulisan anda miring ke kanan. Anda gemar menunjukkan perasaan anda. Anda suka bergaul, aktif dan terus bergerak
4. Kalau tulisan anda miring ke kiri. Anda suka menyimpan emosi. Anda kurang suka keluar dan menghadapi dunia
5. Kalau tulisan anda miring ke atas. Berarti anda optimis
6. Kalau tulisan anda miring ke bawah. Anda capai atau sedih karena suatu hal
7. Kalau tulisan anda tegak lurus. Anda netral dan tidak emosional tentang berbagai masalah. Anda bisa mengandalkan diri sendiri, tenang dan bisa mengendalikan diri
8. Kalau tulisan anda miring ke segala arah. Anda adalah orang yang sulit diramalkan. Anda belum memutuskan kemana arah tujuan anda dalam hidup (Biasanya dimiliki oleh remaja)
9. Kalau tulisan anda sempit. Anda cenderung ekonomis dan punya pandangan yang ”sempit” terhadap berbagai masalah.
10. Kalau tulisan anda lebar, anda sepertinya memiliki kecenderungan untuk sulit bisa diatur dalam peraturan, hukum, norma. Anda merasa terus menerus membutuhkan ruangan untuk bergerak dan berpikir dengan bebas.
11. Kalau tulisan anda gelap (nulisnya terlalu menekan), anda adalah seseorang yang bertekad bulat dan tertarik bwat melakukan sesuatu. Bisa jadi ini karena anda merasa dibawah tekanan buat menyelesaikan semua masalah
12. Kalau tulisan anda ringan (soalnya nulisnya nggan nekan), anda adalah seseorang yang nggak suka kekerasan, suara-suara keras, dan sinar terang. Anda sensitif, halus dan cepat mengerti
13. Kalau huruf-huruf anda nggak nyambung. Ini berarti anda orangnya berkonsentrasi pada detail, dan bukan gambar keseluruhan, anda punya ide-ide original
14. Kalau huruf-huruf anda nyambung, anda berarti menyukai logika dan aturan. Anda pandai dalam memahami hubungan dan bagaimana semua hal saling berhubungan
15. Kalau tulisan anda renggang-renggang, ini artinya anda butuh ruangan. Kadang- kadang anda tampak tersingkir. Anda berpikir jernih dan punya pikiran yang nggak macem macem
16. Kalau tulisan anda dempet-dempet, anda adalah orang yang suka sekali bergaul dan suka berkumpul dengan banyak orang.
17. Kalau anda punya cara nggak biasa dalam mencoret huruf ‘t’ dan memberi titik pada huruf ‘i’, berarti anda orang yang kreatif
18. Kalau huruf-huruf yang seharusnya tertutup -seperti ‘a’, ‘b’, ‘d’, ‘o’ dan ‘p’- dalam tulisan anda terbuka, anda orang yang berpikiran terbuka.
PERAN PERAWAT SAAT INI
JELAS PERAN KITA SANGAT BESAR ;
NAMUN...... selama ini kita terlalu bangga dengan pekerjaan profesi lain (dokter). Kita selalu mengekor pada dokter, "Dokter yang menginstruksikan dan kita yang melaksanakan". ApaKAH ga pengen, "dokter mengerjakan pekerjaanya, dan kita mengerjakan pekerjaan kita, bekerja secara paralel + kolab". gitu.
Oke, sedikit pembahasan about nursing intervention. Nursing intervention hrs betul2 dikerjakan & ditulis oleh perawat & tidak bisa ditulis oleh dokter...
hal ini dikarenakan yg ada di samping pasien slma 24 jam adalah perawat & bukan dokter. Dokter adalah mitra perawat & bukan "majikan" perawat. Tugas & peran perawat bukan hanya sekedar mengobservasi pasien, memberikan obat atas permintaan dokter, perawat memiliki asuhan keperawatan mulai dari:
- pengkajian keperawatan
- diagnosa keperawatan
- implementasi keperawatan
- intervensi keperawatan
- evaluasi keperawatan
5 tahap asuhan keperawatan tersebut harus dilaksanakan agar tercapai kesembuhan yang optimal bagi pasien....
TERKADANG ; ".... tidak ada tindakan perawatan tanpa permintaan dokter..." ini harus kita cermati, perawat memiliki 6 peran dan 3 fungsi. Untuk perannya yaitu:
- peran edukator
- peran advokator
- peran kolaborator
- peran konsultan
- peran koordinator
- peran pembaharu
sedangkan untuk fungsinya, yaitu:
- fungsi dependen
- fungsi independen
- fungsi interdependen
Maka, BUKAN "tidak ada tindakan perawatan tanpa permintaan dokter..." tetapi "tindakan yang dilakukan oleh perawat tergantung pada peran & fungsinya. JIKA TIDAK ADA DOKTER, maka perawat melakukan tindakan perawatan kolaborasi secara mandiri "
CATATAN : kita tidak boleh mengambil kewajiban & tugas dokter & tidak melaksanakan kewajiban & tugas kita...
bukan berarti tanpa dokter, maka perawat pun tak ada peran.
KESIMPULAN : banyak yang harus dibenahi di dunia keperawatan. Tidak berarti "Kita memang harus mengekor pada dokter. Dokter yang menginstruksikan dan kita yang melaksanakan" KALO BEGITU kapan profesi perawat diakui??? trus...kapan majunya dunia keperawatan di Indonesia????
NAMUN...... selama ini kita terlalu bangga dengan pekerjaan profesi lain (dokter). Kita selalu mengekor pada dokter, "Dokter yang menginstruksikan dan kita yang melaksanakan". ApaKAH ga pengen, "dokter mengerjakan pekerjaanya, dan kita mengerjakan pekerjaan kita, bekerja secara paralel + kolab". gitu.
Oke, sedikit pembahasan about nursing intervention. Nursing intervention hrs betul2 dikerjakan & ditulis oleh perawat & tidak bisa ditulis oleh dokter...
hal ini dikarenakan yg ada di samping pasien slma 24 jam adalah perawat & bukan dokter. Dokter adalah mitra perawat & bukan "majikan" perawat. Tugas & peran perawat bukan hanya sekedar mengobservasi pasien, memberikan obat atas permintaan dokter, perawat memiliki asuhan keperawatan mulai dari:
- pengkajian keperawatan
- diagnosa keperawatan
- implementasi keperawatan
- intervensi keperawatan
- evaluasi keperawatan
5 tahap asuhan keperawatan tersebut harus dilaksanakan agar tercapai kesembuhan yang optimal bagi pasien....
TERKADANG ; ".... tidak ada tindakan perawatan tanpa permintaan dokter..." ini harus kita cermati, perawat memiliki 6 peran dan 3 fungsi. Untuk perannya yaitu:
- peran edukator
- peran advokator
- peran kolaborator
- peran konsultan
- peran koordinator
- peran pembaharu
sedangkan untuk fungsinya, yaitu:
- fungsi dependen
- fungsi independen
- fungsi interdependen
Maka, BUKAN "tidak ada tindakan perawatan tanpa permintaan dokter..." tetapi "tindakan yang dilakukan oleh perawat tergantung pada peran & fungsinya. JIKA TIDAK ADA DOKTER, maka perawat melakukan tindakan perawatan kolaborasi secara mandiri "
CATATAN : kita tidak boleh mengambil kewajiban & tugas dokter & tidak melaksanakan kewajiban & tugas kita...
bukan berarti tanpa dokter, maka perawat pun tak ada peran.
KESIMPULAN : banyak yang harus dibenahi di dunia keperawatan. Tidak berarti "Kita memang harus mengekor pada dokter. Dokter yang menginstruksikan dan kita yang melaksanakan" KALO BEGITU kapan profesi perawat diakui??? trus...kapan majunya dunia keperawatan di Indonesia????
Standar Profesi Tenaga Kesehatan
Era globalisasi mengharuskan tenaga kesehatan berbenah diri. Peluang dan tantangan yang menghadang harus diterobos (breakthrough ) dengan peningkatan mutu dan profesionalisme tenaga kesehatan Indonesia yang hanya dapat dicapai bila tenaga kesehatan Indonesia dalam melakukan pelayanannya sesuai dengan Standar Profesinya.
Standar Profesi sebagai acuan oleh tenaga kesehatan merupakan persyaratan yang mutlak harus dimiliki. Mengukur kemampuan tenaga kesehatan dapat diketahui dari standar profesi yang harus dipatuhi terlebih lagi apabila dalam penyusunan standar profesi tersebut disusun setelah mengadakan bedah buku dengan profesi yang sama dari negara lain yang berstandar internasional.
Profesi Kesehatan di Indonesia diharuskan memiliki standar profesi sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah no 32 tahun 1996 pasal21 dan 22 menyatakan bahwa setiap tenaga kesehatan dalam melaksanakan profesinya berkewajiban untuk mematuhi standar profesi dan standar profesi itu harus ditetapkan oleh Menteri.
Puspronakes LN (Pusat Pemberdayaan Profesi dan Tenaka Keshatan Luar Negeri) sesuai dengan salah satu dari Tupoksinya yaitu Pemberdayaan Profesi telah memfasilitasi 10 Organisasi Profesi untuk menyusun standar profesi mulai dari 2002 - 2006 dan telah ditetapkan oleh menteri Kesehatan.
Ke 10 standar Profesi tersebut adalah:
1. Profesi Bidan
2. Sanitarian
3. Ahli Laboratorium Kesehatan
4. Rekam Medis
5. Perawat Gigi
6. Tekniker Gigi
7. Gizi
8. Radiologi
9. Elektro medik
10. Fisioteraspis.
Pada tahun 2007 sedang berlangsung proses penyusunan standar profesi untuk Profesi Tenaga kesehatan Teknik Wicara , Ahli Madya Farmasi, Okupasi Terapi dan Refraksionist Optisien, Perawat dan Perawat Anaesthesi.
Pada tahun 2008 direncanakan penyusunan standar Profesi akan difasilitasi oleh Puspropnakes untuk profesi kesehatan Teknik Tranfusi, Teknik Instalasi Medik, Ahli Kesehatan Masyarakat dan Kimia Klinik Indonesia.
Dengan ditetapkannya standar profesi oleh Menteri Kesehatan, maka uji kompetensi untuk setiap jenis tenaga kesehatan dapat dilaksanakan sehingga kualitas tenaga kesehatan sama baik di seluruh Indonesia.
Sumber: Puspronakes
Standar Profesi sebagai acuan oleh tenaga kesehatan merupakan persyaratan yang mutlak harus dimiliki. Mengukur kemampuan tenaga kesehatan dapat diketahui dari standar profesi yang harus dipatuhi terlebih lagi apabila dalam penyusunan standar profesi tersebut disusun setelah mengadakan bedah buku dengan profesi yang sama dari negara lain yang berstandar internasional.
Profesi Kesehatan di Indonesia diharuskan memiliki standar profesi sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah no 32 tahun 1996 pasal21 dan 22 menyatakan bahwa setiap tenaga kesehatan dalam melaksanakan profesinya berkewajiban untuk mematuhi standar profesi dan standar profesi itu harus ditetapkan oleh Menteri.
Puspronakes LN (Pusat Pemberdayaan Profesi dan Tenaka Keshatan Luar Negeri) sesuai dengan salah satu dari Tupoksinya yaitu Pemberdayaan Profesi telah memfasilitasi 10 Organisasi Profesi untuk menyusun standar profesi mulai dari 2002 - 2006 dan telah ditetapkan oleh menteri Kesehatan.
Ke 10 standar Profesi tersebut adalah:
1. Profesi Bidan
2. Sanitarian
3. Ahli Laboratorium Kesehatan
4. Rekam Medis
5. Perawat Gigi
6. Tekniker Gigi
7. Gizi
8. Radiologi
9. Elektro medik
10. Fisioteraspis.
Pada tahun 2007 sedang berlangsung proses penyusunan standar profesi untuk Profesi Tenaga kesehatan Teknik Wicara , Ahli Madya Farmasi, Okupasi Terapi dan Refraksionist Optisien, Perawat dan Perawat Anaesthesi.
Pada tahun 2008 direncanakan penyusunan standar Profesi akan difasilitasi oleh Puspropnakes untuk profesi kesehatan Teknik Tranfusi, Teknik Instalasi Medik, Ahli Kesehatan Masyarakat dan Kimia Klinik Indonesia.
Dengan ditetapkannya standar profesi oleh Menteri Kesehatan, maka uji kompetensi untuk setiap jenis tenaga kesehatan dapat dilaksanakan sehingga kualitas tenaga kesehatan sama baik di seluruh Indonesia.
Sumber: Puspronakes
Menjadi Perawat, Pilihan atau "daripada nggak...."
Kembali ke permasalahan tentang anggapan masyarakat luas terhadap sebuah profesi, khususnya perawat. Banyak orang beranggapan bahwa dokter lebih pintar dari perawat, selalu mendaptkan fakta bahwa perawat bertindak selalu atas perintah dokter dan wajar bila akhirnya masyarakat berpendapat bahwa dokter lebih pintar daripada perawat karena hanya orang yang lebih pintar/berkuasa-lah yang dapat memerintah orang lain.
Namun ternyata profesi perawat tidaklah sebodoh atau selemah yang selama ini dipersepsikan oleh masyarakat luas. Kita memang tidak bisa memungkiri bahwa profesi dokter telah lebih dulu berkembang di negara ini ketimbang perawat, dapat kita lihat bagaimana sekolah tinggi kedokteran pertama sudah ada dari jaman Belanda yang kita kenal dengan STOVIA, dan barulah setelah jumlah dokter dirasa kurang memadai akhirnya pelatihan-pelatihan bagi pribumi untuk menjadi perawat dibuka oleh pemerintah Belanda pada saat itu, dan perawat masih didesain sebagai pembantu dokter. Fakta sejarah ini menggambarkan bagaimana keterlambatan perkembangan profesi perawat di Indonesia bila dibandingkan dengan dokter.
Terlambat bukan berarti tidak bisa mengejar… dengan kemajuan teknologi informasi seperti sekarang ini sebetulnya merupakan peluang yang harus dimanfaatkan oleh kaum perawat untuk mengejar ketertinggalannya dengan profesi lain yang pada hakikatnya merupakan rekan kerja yang setara dan saling melengkapi. Adapun faktor lain yang juga memberatkan dunia keperawatan untuk maju adalah persepsi masyarakat Indonesia tentang perawat itu sendiri, masih banyak masyarakat yang berpendapat bahwa “bila kamu pintar dan ingin sukses di bidang kesehatan, maka jadilah dokter. Namun bila kecerdasanmu pas-pasan tapi tetap ingin berkiprah di bidang kesehatan, maka jadilah perawat, lebih gampang kok kuliahnya” dan apabila ada orang yang dianggap sedikit lebih pintar di dunia keperawatan akan dibilang “ih tanggung banget, kenapa gak jadi dokter aja sekalian” . Pendapat-pendapat seperti inilah yang akhirnya membuat dunia keperawatan secara relatif masih kurang terisi oleh manusia-manusia Indonesia yang pintar dan unggul, karena keengganan dari orang tua yang memiliki anak cerdas untuk menyekolahkan anaknya di bidang keperawatan.
Jadi semua kembali ke individu yang sudah menjadi perawat maupun yang masih menjadi calon perawat, karena hanya kita lah yang bisa menunjukkan wajah keperawatan yang sebenarnya dan seharusnya kepada khalayak ramai sebagai salah satu profesi kesehatan yang mempunyai peran cukup besar untuk bersama-sama menyehatkan Indonesia kita tercinta ini.
Langganan:
Postingan (Atom)